Senin, 10 Mei 2010

Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern

Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian
intern = peringkat 2
Rapat Direksi, manajemen efektif dalam mengidentifikasi
dan mengendalikan seluruh risiko BNI serta memantau
kebijakan, prosedur, dan penetapan limit, sistem informasi
manajemen yang komprehensif dan efektif untuk
memelihara kondisi internal bank yang sehat. Misalnya
dalam Rapat Dewan Komisaris dilakukan evaluasi kebijakan
manajemen risiko serta implementasinya. Dalam Rapat
Direksi antara lain dibahas mengenai kebijakan yang terkait
dengan manajemen risiko dan profil risiko maupun review
limit-limit Risiko Pasar, Kredit dan Operasional.

pengendalian intern secara komprehensif dan sesuai
dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha dan
risiko yang dihadapi bank. Dalam rangka penerapan
manajemen risiko dan system pengendalian internal,
BNI telah melakukan berbagai hal antara lain melakukan
review limit-limit risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas
dan risiko operasional secara periodik, menyusun BPP/
SOP Profil Risiko BNI serta membangun Operating Risk
Self Assessment (ORSA) untuk memetakan peristiwa risiko
operasional BNI di setiap unit dan memantau implementasi
risiko pasar cabang luar negeri untuk dikonsolidasikan
dengan laporan dalam negeri.

kondisi BNI. Saat ini melalui program implementasi
“Enhancing the Internal Control” BNI terus melakukan
perbaikan-perbaikan untuk memenuhi atau sesuai
rekomendasi auditor eksternal.

intern telah berfungsi baik. Analisis skenario dan/atau stress
test untuk mengantisipasi dampak perubahan eksternal
dan/atau gejolak ekonomi global terhadap kinerja BNI telah
dilakukan, dan saat ini, sedang berupaya menciptakan dan
mengembangkan perangkat (tools) yang lebih sensitif untuk
mengukur dampak kondisi ekstrim dimaksud.

Tidak ada komentar: